Memesanhotel bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menelepon langsung ke hotel dan langsung reservasi atau memesan lewat online travel agent (OTA). Jika booking langsung ke hotel, pembayaran dapat dilakukan saat kamu sudah berada di hotel tersebut. Sedangkan untuk memesan melalui OTA, ada beberapa tahap yang harus kamu lalui.
Unduh PDF Unduh PDF Kemampuan bersikap profesional berperan penting dalam mencapai kesuksesan berkarier. Hampir semua karyawan perlu menjawab panggilan telepon, apa pun jabatannya di perusahaan. Agar penelepon merasa nyaman, pelajari cara menerima panggilan telepon yang baik untuk memberikan kesan positif dan bersiaplah menjawab pertanyaan yang diajukan. 1Angkat telepon secepatnya. Saat telepon kantor berbunyi, membiarkan penelepon menunggu bukan sikap yang sopan. Sebelum dering ketiga, segera angkat telepon dan sapalah orang yang menelepon.[1] 2Peganglah gagang telepon di depan wajah. Mungkin Anda ingin langsung berbicara, tetapi pastikan dahulu alat penerima suara pada telepon sudah berada di depan wajah. Berbicaralah jika posisi gagang telepon sudah benar supaya penelepon menerima informasi yang lengkap.[2] 3Tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara. Setelah memosisikan telpon di depan wajah, tarik napas panjang untuk menenangkan diri dan memfokuskan pikiran sebelum mengucapkan salam. Dengan demikian, Anda bisa berbicara dengan tenang sambil berkonsentrasi.[3] 4 Sebutkan nama perusahaan dan nama Anda. Cara ini memberi tahu penelepon bahwa ia sudah tersambung dengan perusahaan yang ingin dihubungi. Jadi, pastikan ia tahu nama perusahaan dan nama Anda. Sebutkan nama perusahaan terlebih dahulu. Anda boleh menulis kata-kata yang ingin diucapkan saat menerima panggilan telepon supaya Anda tidak perlu memikirkan apa yang harus disampaikan ketika telepon berdering. Susunan kata bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat Anda bekerja. Jika Anda bekerja sebagai resepsionis, berikan informasi lengkap tentang perusahaan sebab bagi penelepon, Anda adalah pintu masuk untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan. Sebagai contoh, sapalah penelepon dengan berkata, "Selamat pagi/siang/sore. Kantor pusat wikiHow di sini. Saya Nikita siap membantu Anda". Melalui informasi ini, penelepon tahu nama perusahaan dan nama Anda sehingga ia merasa lebih nyaman untuk melanjutkan percakapan.[4] Jika Anda berprofesi sebagai sekretaris pribadi, informasikan nama atasan Anda contohnya, "Kantor Bapak Miller di sini. Saya Nikita siap membantu Anda." sebab penelepon ingin menghubungi atasan Anda.[5] Jika Anda adalah staf departemen tertentu, informasikan jabatan Anda agar ia bisa menanyakan hal yang relevan, misalnya, "Selamat pagi. Saya Yesika di bagian pembukuan". Dengan demikian, penelepon tahu apakah ia sudah tersambung dengan departemen dan orang yang ingin dihubungi atau harus berbicara dengan orang lain. 5Siapkan alat tulis dan buku catatan di samping pesawat telepon. Dengan demikian, Anda bisa langsung mencatat jika penelepon ingin meninggalkan pesan atau memberikan informasi. Jangan biarkan ia menunggu karena Anda harus mencari kertas dan bolpoin untuk menulis. 1Tersenyumlah saat berbicara. Meskipun Anda sedang kesal, berpura-pura tersenyum membuat suara Anda terdengar lebih menyenangkan bagi penelepon. Meskipun dipaksakan, cara ini bisa memperbaiki suasana hati.[6] [7] 2 Berbicaralah dengan jelas dan profesional. Saat bekerja di lingkungan yang profesional, pastikan Anda dan penelepon mampu berkomunikasi dengan jelas dan lugas. Berbicaralah dengan tempo yang lambat dan ucapkan setiap kata dengan artikulasi yang jelas agar informasi yang Anda sampaikan dipahami oleh penelepon.[8] Jangan mengucapkan kata tak baku, misalnya "enggak", "sip", atau "nah". Ucapkan setiap kata dengan jelas, misalnya "ya" atau "tidak" supaya kedua belah pihak memahami dengan baik apa yang dibicarakan. Bersikaplah sopan dengan mengucapkan "Terima kasih" dan "Sama-sama" sesuai kebutuhan. Jika Anda perlu menginformasikan angka atau huruf, misalnya memberi tahu nama atau nomor telpon, pelajari alfabet fonetik pengucapan bunyi ujar. Dengan demikian, penelepon tidak bingung saat Anda mengucapkan huruf yang pengucapannya sama, misalnya huruf B dan P. Saat mengeja nama Budi, ucapkan huruf B dengan menjelaskan "B dari kata Bali". 3 Sapalah penelepon secara profesional. Alih-alih menyapa penelepon dengan nama kecil, pastikan Anda mengucapkan "bapak" atau "ibu" sebelum menyebut namanya, misalnya "Bapak Jon", terutama jika Anda tidak mengenal penelepon secara personal. Berusahalah mengingat namanya dan ucapkan selama percakapan berlangsung.[9] Segera tulis nama penelepon begitu ia memberi tahu namanya agar Anda tidak lupa. 4 Hubungkan penelepon dengan orang lain jika diperlukan. Seseorang yang menelepon ke perusahaan atau kantor biasanya membutuhkan bantuan karena ingin mencari informasi atau sedang menghadapi masalah. Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan atau memberikan solusi, tanyakan apakah ia mau berbicara dengan orang yang bisa membantu. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda peduli kepada penelepon dan ingin membantu agar masalahnya segera teratasi.[10] [11] Telepon kantor biasanya menggunakan sistem untuk mentransfer panggilan. Cari tahu apakah telepon di kantor Anda bisa ditransfer dan pelajari cara kerjanya. Jika tidak, cari tahu nomor telepon orang yang perlu dihubungi lalu informasikan kepada penelepon. Tanyakan dengan sopan kepada penelepon apakah Anda boleh menghubungkannya dengan orang lain. Sebagai contoh, "Maaf, saya tidak bisa menjawab pertanyaan Ibu. Bagaimana kalau saya mentransfer sambungan telepon agar Ibu berbicara langsung dengan Pak Bambang? Beliau bisa memberikan solusi." Pastikan penelepon setuju sebelum Anda mentransfer sambungan telepon. Jika orang yang bisa membantu tidak ada di kantor, tanyakan apakah penelepon ingin meninggalkan pesan. Jangan lupa menyampaikan pesan kepada orang yang berkompeten. 5 Akhiri percakapan secara profesional. Mengucapkan "Terima kasih" atau "Selamat pagi/siang/sore" merupakan cara memberi tahu penelepon bahwa percakapan sudah berakhir dan ia bisa menutup telepon. Jangan sampai muncul kebingungan apakah percakapan masih dilanjutkan atau tidak.[12] Tunggulah sampai penelepon menutup telepon. Apabila Anda yang menerima panggilan telepon, biarkan penelepon menyampaikan semua yang ingin ia katakan sampai selesai. Anda terkesan tidak sopan atau akan kehilangan informasi jika menutup telepon ketika ia belum selesai berbicara. Jangan menerima panggilan telepon pribadi di tempat kerja. Anda berada di kantor untuk bekerja, bukan untuk mengobrol dengan teman. Jika ingin mengobrol atau mengirim pesan kepada teman, tundalah sampai istirahat makan siang atau jam kerja selesai. Hindari pengalih perhatian. Agar penelepon merasa diperhatikan, tundalah pekerjaan yang sedang dilakukan dan berfokuslah pada penelepon. Jangan sampai Anda teralihkan atau terkesan sangat sibuk saat menjawab pertanyaan atau memberikan bantuan. Jangan berbicara sambil makan, minum, atau mengunyah permen karet sewaktu menelepon sebab ucapan Anda akan sulit dipahami dan membuat penelepon merasa tidak dihargai. Walaupun penelepon menyampaikan keluhan atau bersikap kasar, tunjukkan empati, bersikap tenang, dan berikan respons yang profesional. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Buatresume saya. 1. Pilih templat favorit kamu. 2. Gunakan contoh yang sudah kami siapkan. 3. Dapatkan bimbingan langkah demi langkah. Contoh Resume > Contoh CV Resepsionis - Panduan Lengkap Membuat Resume Resepsionis Menarik. Pada zaman modern ini, hampir semua perusahaan dan bisnis memiliki posisi resepsionis.
TIPS MENERIMA TELEPON YANG BAIK Percaya tidak percaya, ketrampilan menjawab telepon merupakan hal penting dalam kesuksesan bisnis. Hingga kini telepon masih menjadi alat utama dalam mendekatkan diri dengan para rekan bisnis atau klien. Cara seseorang menjawab telepon di kantor2 akan menjadi bentuk kesan pertama bagi rekan bisnis atau tips menerima telepon untuk mencapai sukses dalam bisnis - Angkat dan jawab panggilan yang masuk sebelum dering ke tiga. - Saat menerima telepon, usahakan selalu dengan suara yang hangat dan penuh antusia. - Ketika menjawab telepon, sambut penelepon dengan sopan dan jangan lupa untuk menyebutkan nama perusahaan kita bekerja, misalnya āHOTEL SAHID JOGJAā selamat pagi, dengan rama, ada yang bisa saya bantu......? - Ucapkan setiap kata dengan jelas, pertahankan suara tetap lembut dan bicara perlahan serta sejelas mungkin. - Atur bahasa yang di gunakan dengan baik. Jangan sekali-kali mengunakan bahasa gaul, gunakan bahasa yang formal. - Usahakan agar suara dan kosa kata selalu positif. Tuliskan pesan dari penelepon dengan lengkap. Jika ada sesuatu yang kurang paham atau ejaannya kurang dimengerti seperti nama, alamat mintalah dengan sopan untuk mengulang kembali - Selalu tanyakan pada penelepon, apakah tidak keberatan untuk menunggu sebentar saat kita menyambungkan dengan orang yang dituju, dan jangan melupakan orang yang menunggu di saluran tersebut. Jika orang yang dituju sedang sibuk, kita bisa menanyakan, `anda mau menunggu atau nanti menghubungi kembali`. - Pastikan panggilan telepon bisnis kita dijawab dalam setiap deringan dan dijawab dengan cara yang profesional. Jika anda adalah seorang operator telepon pada sebuah perusahaan maka anda harus mempunyai sebuah sikap dalam mengangkat telpon, tidak sembarangan berikut adalah tata caranya 1. Gunakan suara yang alami, tidak dibuat-buat dan tidak dilebih-lebihkan 2. Sertakan suara anda dengan senyuman dan rasa ingin menolong 3. Gunakan kata / kalimat yang dapat menarik perhatian selama tiga kali dalam percakapan Usai berbicara ⢠Ucapkanlah terima kasih kepada penelpon ⢠Biarkanlah penelpon yang menutup teleponnya Persiapan dalam mengangkat telepon ⢠Ketahui masalah apa yang sedang dibicarakan ⢠Tulislah pertanyaan atau poin-poin penting pada sebuah catatan atau selembar kertas ⢠Terimalah penelpon dengan ramah dengan mengucapkan salam ⢠Perkenalkan nama anda dan nama perusahaan anda ⢠Jangan menguasai pembicaraan, membatasi penelpon ⢠Tanyakan bila penelpon mempunyai janji ⢠Jelaskan pesan-pesan anda secara ramah dan jelas MENGHADAPI PELANGGAN YANG KECEWA. Ada banyak ketidakpuasan, dan bahkan permusuhan, pada bagian dari pegawai, kasir, resepsionis dan lain-lain yang melayani di garis depan bisnis, yang disebabkan oleh cara mereka diperlakukan oleh pelanggan tertentu. Salah satu tujuan artikel ini adalah memberi orang informasi yang mereka butuhkan untuk membangun hubungan bisnis yang lebih baik dan lebih sukses dalam karir mereka melalui perilaku profesional mereka. Itu mengarah pada pertanyaan tentang bagaimana untuk mempertahankan profesionalisme Anda saat berhadapan dengan orang yang sulit. Anda tidak dapat mengontrol perilaku orang lain, tapi Anda dapat mengendalikan Anda sendiri dan Anda bisa mempengaruhi orang lain. Dalam menghadapi kesulitan ini berarti tidak membiarkan emosi Anda mempengaruhi What Anda katakan dan lakukan kembali. Just tersebut karena pelanggan Is kasar ada alasan untuk budi. tenang Sisa bawah api tidak sulit jika Anda mempersiapkan untuk itu dan jika Anda menyadari bahwa reputasi Anda layanan pelanggan di telepon. Jadi bagaimana Anda bisa tetap tenang Anda? Dengarkan pelanggan keluar. Jika Anda memperhatikan apa yang Anda dengar, Anda mungkin menemukan apa masalah sebenarnya dan mampu memperbaikinya tentang. Sebagian besar dari waktu, kita berpikir keras apa yang akan kita katakan selanjutnya bahwa kita tidak pernah mendengar apa yang orang lain katakan. Mendengarkan memiliki manfaat lain. Jika Anda membiarkan orang berbicara tanpa gangguan, mereka akan mendengar sendiri dan menyadari betapa mereka suara. Sebagian besar akan minta maaf dan menjadi koperasi. Berempati dengan orang lain.. Ketika Anda mengatakan bahwa Anda memahami mengapa pelanggan kecewa, Anda tidak lagi pada dasarnya musuh Anda telah bergabung dengan pelanggan dalam situasi ketika Anda melihat pandangannya. Minta maaf untuk apa pun yang marah pelanggan Anda. Ini merupakan langkah sulit. Hal ini terutama sulit jika Anda tidak membuat masalah, tapi tulus "Maafkan aku" bisa mengubah situasi sekitar 180 derajat. Menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi dan memberitahu pelanggan apa yang akan Anda lakukan untuk membantu. A menawarkan itikad baik untuk melakukan hal yang benar akan pergi jauh dalam memenangkan lebih dari orang marah. Melompat ke dalam perdebatan dengan orang-orang marah hanya membuat hal-hal buruk. Anda berdua kalah. Bila Anda mengambil jalan tinggi dan tetap tenang, Anda menang. Begitu juga pelanggan.
Salahsatu tantangan saat Anda memutuskan untuk bisnis Anda go online adalah Anda akan lebih mudah menerima feedback dari pelanggan, baik itu positif atau negatif. Bukan pengalaman menyenangkan tentunya untuk melihat ulasan negatif tentang bisnis kita terpampang nyata di sebuah situs online atau di halaman pencarian Google.Meski begitu, itu hal yang sulit untuk kita hindari.
Etika menerima telepon di hotel harus dipahami, apalagi bagi kamu yang bekerja sebagai staff depan atau front office, khususunya sebagai operator telepone. Operator adalah salah satu seksi yang ada pada Front Office Departemen yang mempunyai kedudukan yang sama dengan petugas informasi, penerima tamu, pemesanan kamar, pelayanan barang dan kasir kantor depan. Sarana telepon merupakan kunci utama sebagai penunjang bisnis terutama di dunia perhotelan. Oleh karena itu, penanganan sistem dan layanan komunikasi di hotel dilakukan oleh seksi khusus yang dikenal dengan operator telepon. Seorang telepone operator harus mampu menjunjung tinggi citra perusahaan dan memberikan konstribusi dalam meningkatkan citra hotel di mata tamu. The guest impression dapat dimulai dari percakapan lewat telepon. Terlebih saat ini hanya melalui telepon, operator hotel juga menjalankan tugas reservasi, upselling, dan sekaligus pemandu untuk berbagai informasi tertentu yang diarahkan untuk terjadinya suatu transaksi. Jadi tidak hanya pasif menerima telepon dan menyambungkan saja. Kualifikasi Telpone Operator Perkembangan tugas telepon operator sangatlah penting guna menjaga efisiensi perusahaan sehingga pengeluaran dapat diperkecil. Melihat hal tersebut maka kualifikasi telepon operator juga harus ditingkatkan agar mampu melaksanakan tugas dengan baik. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang telepon operator adalah Terampil dalam mengoperasikan alat. Terampil dalam berbicara/berkomunikasi. Terampil dalam berbagai bahasa Indonesia dan Inggris. Terampil dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Selain hal di atas, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan oleh seorang telepon operator, diantaranya adalah International spelling board harus diseragamkan menurut aturan yang berlaku. Harus mempunyai daftar telepon penting, seperti Bank, Restaurant, Travel Agent, Rumah Sakit , Taxi, Airport, Hotel, Tempat wisata, dll. Terdapat juga Air ā Flight Schedule Book Internasional dan Domestik, jadwal keberangkatan kereta api, bus dll. Tugas umum Telepon Operator Layanan Operator Telepon setiap department di hotel memiliki tugas masing-masing, selain bertugas memberikan layanan kepada tamu sesuai dengan aturan masing-masing department. Tugas umum telepone operator adalah Menangani dan menjawab sambungan telepon masuk. Menangani panggilan telepon keluar. Memberikan layanan pengiriman dan penerimaan faksimili. Memberikan layanan akses internet. Memberikan layanan bangun pagi. Memberikan layanan informasi. Memberikan layanan komunikasi di dalam hotel/House Call. Menangani panggilan telepon darurat dan ancaman telepon/emergency call. Menangani panggilan pesanan di hotel dan pengaturan parkir kendaraan melalui pengeras suara. Teknik Komunikasi Melalui Telepon di Hotel Cara Menerima Telpone Saat pertama mengangkat telepon ucapkanlah salam. āGood morning, noon/evening. Room Service speaking, may I help you, Sir/Mam?ā Jawab Dengan Segera Usahakan untuk mengangkat gagang telepon sebelum dering kedua, dan jangan biarkan telepon berdering lebih dari tiga kali. Konsentrasi Pada Percakapan Pusatkan perhatian pada pembicaraan tamu agar tidak tenjadi kesalahan. Tamu tidak mau tahu apakah kita sedang sibuk atau tidak, karena teleponnya sangat penting. Cara yang terbaik adalah pusatkan perhatian pada pembicara/tamu, janganlah menjawab sambil berbicara dengan teman pada waktu melaksanakan tugas. Berbicara Dengan Jelas Berbicara secara jelas, dalam mulut seperti menggigit sebuah pensiI, dan lain-lain. Jangan Terburu-buru Bila menjawab telpon dari tamu, jangan terburu-buru sehingga terdengar oleh tamu seperti orang sedang bergumam. Tamu juga akan merasa diburu-buru dan hal ini akan menyinggung perasaan. Berbicara Dengan Nada yang Menyenangkan Salah satu etika menerima telpon di hotel harus menggunakan nada yang menyenangkan, jangan sampai ada nada kesal atau berteriak. Hal ini akan membuat tamu merasa tidak nyaman. Panggil tamu dengan Nama Usahakan saat memanggil tamu dengan menyebut namanya, bila kita sudah mengetahuinya. Hal ini sangat penting sebagai penghargaan kepada tamu yang akan atau sedang menginap di hotel. Siap Membantu Kebutuhan Tamu Sebagai telpone operator kita harus selalu siap membantu memberikan informasi bila ada tamu yang menginginkan penjelasan yang belum diketahuinya. Meminta Maaf Saat Terjadi Kesalahan dan Bila Ada Penundaan Segera melakukan panggilan pada tamu yang memesan bila terjadi kesalahan atau keterlambatan dalam pengiriman makanan atau minuman yang dipesan. Ucapkan Terimakasih Diujung Percakapan Setelah tamu selesai melakukan telpone, etika menerima telpone di hotel yang harus wajib dilakukan adalah segera menucapkan terima kasih dengan rasa senang hati dan siap membantu bila ada keperluan lain yang dibutuhkan. Letakkanlah gagang telepon setelah tamu meletakkan gagang teleponnya lebih dahulu. Ini adalah beberapa catatan etika menerima telpone di hotel yang wajib dilaksanakan dengan semaksimal mungkin, jika memungkinkan lakukanlah dengan sesempourna mungkin. Hal ini akan menambah citra baik di mata calon pengunjung atau tamu yang sudah memesan kamar di hotel.
Carakirim dokumen ke biro jasa legalisir kementrian luar negeri kemenlu bisa melalui : JNE, TIKI, DHL Kantor pos atau Gojek dan Grab. Setelah dokumen sampai ke PT Jangkar Global Groups maka staff kami akan memberitahukan kepada anda bahwa paket sudah di terima dengan baik dan langsung di proses sesuai dengan keinginan client.
Resepsionis hotel adalah profesi yang tentu dimiliki oleh tiap hotel atau tempat penginapan. Hotel atau tempat penginapan adalah tempat yang memiliki frekuensi kedatangan tamu yang tinggi setiap harinya. Ketika berkunjung, tamu tamu tersebut tentu memiliki tujuan atau kebutuhan yang berbeda beda. Kebutuhan yang berbeda kemudian akan membutuhkan seseorang yang dapat mengakomodasi tujuan tersebut. Disinilah resepsionis hotel berperan. Tamu yang datang akan disambut dan diberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu oleh resepsionis hotel. Oleh karena itu, resepsionis hotel adalah profesi penting di setiap hotel atau tempat penginapan. Lantas, sudahkah kamu mengetahui pengertian dari resepsionis hotel lebih lanjut? Pada kesempatan kali ini, Mba Lumina akan menjelaskan terkait resepsionis hotel. Penasaran? Yuk simak penjelasannya berikut ini! Baca juga Apa Itu Shift? Pahami Aturan Shift Kerja Karyawan! Pengertian Resepsionis Hotel Resepsionis Hotel Source Freepik Resepsionis merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang bermakna penerima tamu. Resepsionis juga adalah pegawai yang memiliki tugas untuk menyapa, melayani, memberikan informasi kepada pengunjung, pelanggan atau pihak yang berkepentingan terkait tujuan yang diinginkan. Dari pengertian tersebut, resepsionis hotel dapat diartikan sebagai seseorang yag bertugas untuk melayani dan memberikan informasi kepada pengunjung hotel. Resepsionis hotel adalah cerminan representasi hotel serta membawa karakter dari hotel tersebut pertama kalinya. Maka dari itu posisi yang satu ini harus sedapat mungkin bersifat baik dalam menyambut tamu yang datang. Umumnya, seorang penerima tamu atau resepsionis hotel ditempatkan di lobi hotel atau bagian depan hotel dimana tamu atau pengunjung datang. Untuk mengetahui profesi resepsionis secara umum, kamu bisa cek pada artikel Resepsionis Pengertian, Tugas, dan Fungsi Tugas Resepsionis Hotel Resepsionis Hotel Source Freepik Berikut adalah tugas dari seorang resepsionis hotel. Menerima Tamu Tugas resepsionis yang paling utama adalah menerima dan menyambut tamu. terdengar mudah, tapi ternyata ada banyak hal yang mesti diperhatikan saat menerima dan menyambut tamu. Diantaranya adalah kamu harus mengarahkan tamu dan membuat tamu nyaman dengan gestur dan tindakan yang baik. Baca juga Sales Pengertian dan 5 Istilah Pekerjaan Sales yang Perlu Diketahui Melayani Keperluan Tamu Setelah menerima dan menyambut tamu, tugas resepsionis yang selanjutnya adalah memastikan bahwa keperluan tamu terakomodasi dengan baik. Untuk resepsionis kantor, tanggung jawab dalam tugas ini adalah untuk memberikan informasi apapun yang dibutuhkan oleh tamu. Menerima Telepon Tak jarang tamu atau pelanggan hotel memesan hotel dengan cara menelepon nomor telepon hotel. Resepsionis hotel disini juga bertugas untuk menerima telepon dan melayani keperluan pelanggan dalam kebutuhannya terkait pelayanan hotel. Baca juga 5 Tips Agar Shift Malam Tetap Produktif Gaji Resepsionis Hotel Gaji resepsionis hotel memiliki variasi yang cukup beragam, tergantung pada jenis hotel tempat kamu bekerja. Untuk hotel bintang 2, resepsionis hotel dapat memiliki gaji sebesar Rp 1,8 juta ā Rp 2,3 juta. Untuk hotel bintang 2, resepsionis hotel memiliki rentang gaji mulai dari Rp 2,4 juta. Sedangkan, pada hotel bintang 4 dan 5 dapat mencapai Rp 4 juta ā Rp 6 juta. Rentang gaji tersebut berbeda karena tiap jenis hotel memiliki tugas dan kualifikasi yang berbeda. Semakin banyak bintang yang ada pada hotel, maka tugas dan kemampuan yang dibutuhkan dari resepsionis hotel juga akan semakin beragam. Baca juga Staff Administrasi Tugas, Peranan, dan Gaji yang Harus Diketahui āBiar mudah mencari lowongan pekerjaan, Yuk download Aplikasi Lumina sekarang juga!ā
p7nZT.