SaatMenjenguk Orang Sakit. Doa lain untuk orang sakit yakni saat menjenguk seperti yang dibaca Rasulullah SAW: Allahumma rabban nasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syafi. La syifiya illa anta syifa'an la yughadiru saqaman. Artinya: Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit.
Unduh PDF Unduh PDF Penganut Buddha menggunakan meditasi untuk mengubah diri sendiri dan bertindak melampaui berbagai macam gangguan dunia untuk melihat sifat sejati dari segala hal. [1] Metode ini terbukti berhasil. Bukti klinis menunjukkan bahwa meditasi kesadaran—di mana pelaku berkonsentrasi pada pernapasannya—dapat meningkatkan pengendalian kognisi dan emosional, [2] dan juga bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, kegelisahan, dan depresi, membantu mengatasi insomnia, dan bahkan memperlambat penuaan otak. [3] [4] Meditasi cinta kasih—di mana pelaku memusatkan diri pada pengembangan kebaikan dan cinta tanpa syarat—berguna untuk mengatasi masalah pengendalian amarah, konflik rumah tangga, dan tantangan dalam memberikan perawatan jangka panjang kepada keluarga atau teman. [5] Untuk mendapatkan manfaat meditasi, Anda perlu mempersiapkan pola pikir yang benar, menemukan tempat yang sepi, dan melakukannya secara teratur. 1Pilih waktu yang paling sesuai untuk Anda. Banyak orang merasa terbantu dengan bermeditasi lebih dahulu pada pagi hari agar bisa memulai hari dengan segar dan dengan pikiran jernih. Ada yang memilih bermeditasi pada malam hari untuk membantu mereka bersantai dan menjernihkan pikiran sebelum tidur, atau bermeditasi pada tengah hari untuk mengatasi stres pekerjaan. Bermeditasi bisa dilakukan kapan saja. Pilihlah waktu yang sesuai untuk Anda. [6] 2Pastikan Anda tidak terlalu lelah. Meditasi membutuhkan konsentrasi dan fokus. Jika Anda lelah, akan jauh lebih sulit. Inilah alasan lain mengapa banyak orang lebih suka bermeditasi pada pagi hari. [7] 3Kenakan pakaian yang nyaman. Tujuan meditasi adalah menenangkan pikiran dan mengatasi emosi negatif. Pakaian yang longgar dan nyaman akan membantu Anda sebisa mungkin terbebas dari gangguan ketidaknyamanan fisik. [8] 4 Carilah tempat yang sunyi. Anda sebaiknya mencari ruangan yang sunyi atau tanpa gangguan mendadak yang akan mengusik meditasi Anda. Suhu ruangan harus nyaman. Biksu Tibet memulai meditasi dengan membersihkan ruangan. Anda bisa membuat ruangan lebih santai dan kondusif untuk bermeditasi dengan membereskan semua kekacauan di dalamnya. [9] 5Pastikan Anda tidak akan terganggu. Matikan ponsel Anda. Jika Anda memiliki telepon rumah, matikan nada deringnya. Mintalah keluarga untuk tidak mengganggu selama sesi meditasi. 6 Duduklah dengan posisi yang nyaman. Pose meditasi klasik adalah duduk bersila dengan tangan dilipat di atas pangkuan. Namun, pose duduk seperti apa pun tidak masalah asalkan Anda merasa nyaman dan punggung tetap tegak agar Anda bisa bernapas dalam dan menyeluruh. [10] Anda boleh memilih duduk di atas bantal demi kenyamanan. Anda juga boleh duduk di atas kursi jika merasa lebih nyaman atau jika membutuhkan sandaran punggung. 7 Kendurkan tubuh Anda. Menggunakan pose yang tepat dapat membantu Anda tetap nyaman dan rileks saat bermeditasi. Jaga agar kepala Anda sedikit menunduk ke depan, gigi sedikit terbuka, dan bahu kendur. Sebaiknya jaga mata setengah terpejam, tetapi jika hal ini terlalu mengganggu, Anda bisa memejamkannya. [11] Letakkan lidah di atap mulut dan lakukan gerakan menelan. Langkah ini akan menciptakan sedikit kekosongan yang akan mengurangi air liur dan kebutuhan untuk menelan ludah. [12] 8Atur waktu minimum Anda akan bermeditasi. Mulailah dengan 15 menit. Gunakan pengatur waktu; Anda tidak ingin terus-menerus melirik jam. Cobalah bertahan selama waktu yang telah ditentukan, tetapi jika Anda lelah atau terlalu terganggu, tidak masalah jika Anda berhenti. [13] 9 Ketahui alasan Anda bermeditasi. Mungkin Anda memiliki alasan tertentu untuk bermeditasi membantu Anda mengatasi perilaku negatif—misalnya, bertengkar dengan istri—atau mengatasi stres. Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan membantu menyingkirkan emosi negatif, terutama jika Anda berkonsentrasi pada satu emosi sekali waktu. Selain mempertimbangkan alasan meditasi Anda sendiri, Anda bisa mempertimbangkan diri untuk memulai sesi Anda dengan doa yang digunakan oleh umat Buddha untuk mengingatkan mengapa mereka bermeditasi [14] Membangkitkan Bodhicitta Dengan kebaikan memberi dan sebagainya, semoga aku menjadi seorang Buddha demi kepentingan semua makhluk hidup.3x Empat Hal Tanpa Batas Semoga semua makhluk hidup memiliki keseimbangan, bebas dari keterikatan, perlawanan dan prasangka.[1] Semoga mereka bahagia, dan memiliki alasan kebahagiaan. Semoga mereka terbebas dari penderitaan dan alasan penderitaan. Semoga mereka tidak pernah terpisah dari kebahagiaan yang terbebas dari penderitaan. 3x Doa Tujuh Cabang Dengan hormat aku bersujud dengan tubuh, ucapan, dan pikiran; Aku persembahkan awan dari semua jenis persembahan, nyata dan khayalan; Aku menyatakan semua tindakan negatif yang telah aku lakukan sejak permulaan waktu, dan bersukacita atas kebaikan semua makhluk Aria dan makhluk biasa. Tolonglah guru, tinggallah sampai eksistensi putaran berakhir. dan memutar roda Dharma untuk semua makhluk hidup. Aku persembahkan kebajikan diriku dan orang lain pada Pencerahan agung. Iklan 1 Fokuskan pernapasan Anda. Bernapaslah melalui hidung. [15] Konsentrasilah pada setiap helaan dan embusan. Rasakan naik turunnya perut Anda. Jangan mengendalikan pernapasan, cukup perhatikan saja. Bersihkan pikiran Anda dari segalanya kecuali fokus pada pernapasan. Tujuannya adalah meraih kedamaian dan keheningan pikiran. [16] Anda dapat menghitung napas sampai hitungan sepuluh untuk membantu fokus. [17] Jika Anda lupa hitungannya, mulailah dari awal. 2Biarkan pemikiran datang dan pergi. Pemikiran pasti akan terlintas di kepala Anda, terutama saat Anda baru bermeditasi. Jangan khawatir jika hal ini terjadi. "Jangan mencoba menghentikan pemikiran, biarkan muncul, tetapi kenali kemunculannya dan jangan mengejarnya. Tujuannya bukan untuk mengosongkan pemikiran melainkan membiarkan pemikiran muncul tetapi dibuat tidak berdaya". Garchen Ripoche. [18] Biarkan pemikiran itu meninggalkan pikiran Anda dengan sendirinya. KIAT PAKAR "Meditasi bukan sekedar menenangkan diri, tetapi merupakan cara yang memungkinkan Anda merenung lebih dalam." Chad Herst, CPCC Pelatih Kesadaran Chad Herst adalah Pelatih Eksekutif di Herst Wellner, sebuah pusat kesehatan di San Francisco yang berfokus pada Pelatihan Budi/Pikiran. Dia bekerja di bidang kesehatan lebih dari 25 tahun dengan pengalaman sebagai guru yoga, pakar akupuntur dan herbal. Chad Herst, CPCCPelatih Kesadaran 3 Belajarlah mengatasi gangguan yang umum. Rasa sakit karena duduk terlalu lama, kantuk, hasrat, dan lain-lain bisa mempersulit meditasi. Jangan khawatir. Semua orang mengalami hal ini. Semakin sering Anda bermeditasi, semakin baik Anda akan mengatasi gangguan tersebut. [19] Rasa sakit – jika Anda merasa tidak nyaman, jangan bergerak. Kenali diri dan rasa sakit Anda. Luangkan waktu untuk menjelajahi rasanya. Bayangkan tubuh seperti wadah kosong dan Anda berdiri di luarnya. Jika rasa sakitnya terlalu kuat, istirahatlah dengan berdiri. Keinginan sensual – mengesampingkan pemikiran tentang kekasih atau bahkan benda yang diinginkan mungkin akan sulit. Sadarilah bahwa keinginan itu bersifat sementara; memenuhi satu keinginan hanya akan memunculkan keinginan yang lain. Ingatlah realitas benda yang diinginkan tubuh hanyalah kulit, tulang, dan daging. [20] Kegelisahan dan kekhawatiran – perhatikan perasaan ini, tetapi jangan mengejarnya. Kembalikan perhatian Anda pada pernapasan dan pergerakan perut. Jika ada pemikiran yang bertahan, Anda bisa menuliskan catatan singkat sebagai pengingat untuk menghadapinya nanti. Kantuk – ingatlah alasan Anda bermeditasi. Fokuslah pada cahaya putih di antara alis Anda untuk meningkatkan keterjagaan. Jika Anda masih merasa terkantuk-kantuk, istirahatlah dan kembali bermediasi saat Anda segar kembali. 4Tingkatkan durasi meditasi Anda. Mulailah dengan bermeditasi selama 15 menit sekali waktu, sehari sekali. Durasi 15 menit mungkin pada awalnya terasa lama, tetapi saat Anda merasa semakin mudah bersantai dan menjernihkan pikiran, semuanya akan menjadi lebih mudah. Cobalah untuk memperpanjang durasi meditasi Anda dengan 5 menit setiap minggu sampai Anda mampu bermeditasi selama 45 menit. [21] Iklan 1 Gunakan meditasi untuk melatih pikiran Anda agar bersikap lebih baik. Tujuan meditasi kesadaran jenis ini adalah melatih pikiran Anda pada kebaikan dan kasih sayang. [22] Anda akan berusaha mengembangkan perasaan cinta kasih terhadap [23] Diri sendiri Orang terhormat dan terkasih—yaitu seorang guru spiritual Orang yang sangat dicintai paling mudah memulainya dengan seseorang yang tidak membuat Anda tertarik secara seksual Orang netral yang Anda tidak memiliki perasaan khusus terhadapnya Orang yang sulit 2Mulailah meditasi ini setelah berlatih kesadaran pernapasan. Begitu Anda berada dalam keadaan kontemplatif dan fokus, Anda akan mengirimkan perasaan cinta dan kebahagiaan terlebih dahulu kepada diri Anda sendiri, lalu kepada masing-masing dari empat orang lainnya secara bergiliran. 3 Bangkitkan perasaan cinta kasih. Ada tiga teknik utama untuk menggugah emosi yang tepat di dalam diri Anda [24] Mantra – Saat Anda memikirkan diri sendiri, lalu keempat orang lainnya, ulangi frase atau mantra dalam batin, seperti "Semoga aku baik dan bahagia, semoga aku merasa damai dan tenang. Semoga aku terlindungi dari bahaya. Semoga pikiranku terbebas dari kebencian. Semoga hatiku dipenuhi cinta. Semoga aku baik dan bahagia." [25] Visualisasi – Buatlah citra mental dari diri sendiri atau orang yang sedang Anda pikirkan. Lihatlah mereka tersenyum gembira. Refleksi – Pikirkan sifat atau tindakan baik dari orang yang sedang Anda pikirkan. 4Fokuskan perasaan. Emosi adalah kunci, bukan perangkat yang Anda gunakan untuk membangkitkannya. Saat perasaan cinta kasih muncul, berkonsentrasilah pada perasaan itu. Namun, jika perasaan itu memudar, Anda bisa kembali pada perangkat yang Anda gunakan untuk membangkitkannya. [26] 5 Pancarkan perasaan cinta. Arahkan perasaan cinta kasih Anda kepada empat arah mata angin. Mungkin membantu jika Anda memikirkan orang-orang yang Anda kenal di kota-kota di setiap penjuru yang Anda dapat arahkan cinta kasih Anda kepadanya. Tujuan utamanya bukan untuk mengarahkan cinta Anda dengan cara ini, melainkan hanya untuk memancarkan perasaan cinta universal tanpa syarat ke segala arah. [27] Mungkin akan membantu jika Anda menggunakan mantra untuk memancarkan cinta Anda, seperti Semoga semua makhluk merasa aman, bahagia, sehat, hidup penuh sukacita ... Semoga semua makhluk hidup aman, bahagia, sehat, hidup penuh sukacita ... Semoga semua makhluk bernapas aman, bahagia, sehat, hidup penuh sukacita ... Semoga semua individu merasa aman, bahagia, sehat, hidup penuh sukacita ... Semoga semua makhluk yang ada merasa aman, bahagia, sehat, hidup penuh sukacita ... Iklan Carilah seorang guru untuk membantu membimbing Anda dalam bermeditasi. Carilah kelompok meditasi di daerah Anda. Beberapa tercantum dalam Meetup-com di Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Sayasendiri pernah menggunakan sadhana ini untuk menyembuhkan penyakit nonmedis dari beberapa umat dan ternyata berhasil, selain itu bila mengonsumsi resep dokter, persembahkanlah obat-obatan tersebut dihadapan Bhaisajyaguru Buddha, sadhana yang dilakukan juga sama, yaitu visualisasikan cahaya panca warna menyinari obat tersebut.
MANTRA MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT Ini adalah upaya kebatinan tingkat tinggi yang kelihatan sederhana namun sangat hebat. Caranya Letakkan telapak tangan Anda ke tubuh seseorang yang sakit dan alirkan energi penyembuhan dari alam semesta ke tubuhnya. Hayati setiap hembusan keluar masuknya nafas Anda pelan dan visualisasikan sebuah cahaya kuning masuk ke tubuhnya, tepat di anggota tubuh yang sakit sambil membaca mantra sebagai berikut ”ALLAH KANG ANA, MUHAMMAD KANG LARA, RASUL KANG WARAS, WARAS SAKING KERSANING ALLAH” Insya Allah sakitnya akan segera sembuh atas ijin Allah SWT.wongalus,2010
Keduanyasama-sama baik. Tapi mantra Om Mani Padme Hum bagi sebagian orang lebih efektif karena Dewi Kwan Im punya banyak sekali pengikut yang membantunya untuk membantu manusia yang membutuhkan bantuan, terutama membantu dalam meditasi. 2. Tasbih 108 biji bodhi.
Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia » Topik Buddhisme » Studi Sutta/Sutra » Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan Topic Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan Read 116894 times 0 Members and 1 Guest are viewing this topic. Hmmm ada yg tau gak mantra setan atau buat yg kesurupan Ada gak link audio nya spt MP3 dll Plz sharing Logged bukan ngusir seh.. lebih tepatnya sebenarnya makhluk di bawah alam manusia itu adalah makhluk yang menderita yang harus ditolong.. parita yang bisa dibacakan.. karaniya metta sutta.. Sang Buddha sedang berdiam di Savatthi bersama dengan murid-muridnya, Sang Buddha memerintahkan kelima ratus orang muridnya untuk berlatih diri, bermeditasi di hutan untuk mencapai tingkat kesucian. Kelima ratus orang bhikkhu itu lalu pergi menuju ke suatu desa yang cukup besar. Penduduk desa yang ketika mengetahui murid-murid Sang Buddha mendatangi desa mereka, segera menyambutnya dengan menyiapkan tempat untuk beristirahat, dan mempersembahkan bubur dan makanan lainnya. Mereka lalu bertanya"Kemanakah Bhante akan pergi?".Para bhikkhu itu menjawab"Kami akan pergi ke suatu tempat yang nyaman".Penduduk desa itu menyarankan"Bhante, tinggallah di hutan di dekat desa kami ini selama tiga bulan, sehingga kami dapat mempelajari Dhamma dibawah bimbinganmu".Para bhikkhu menyetujuinya, dan para penduduk berkata lagi"Bhante, di dekat desa kami ada hutan kecil, Bhante dapat tinggal di sana".Kelima ratus orang bhikkhu itu lalu pergi menuju hutan yang ditunjukkan penduduk dalam hutan itu banyak terdapat makhluk halus penghuni hutan, mereka mengetahui kedatangan para bhikkhu,"Sekumpulan bhikkhu akan datang ke hutan ini, apabila para bhikkhu itu tinggal di sini, pasti tidak enak lagi kita berdiam di sini bersama anak dan istri".Mereka turun dari pohon dan duduk di bawah, mereka berpikir lagi"Kalau bhikkhu-bhikkhu itu tinggal di sini hanya satu malam, besok mereka pasti pergi dari hutan ini".Mereka lalu duduk diam di bawah pohon. Tetapi keesokkan harinya setelah para bhikkhu berpindapata ke desa di dekat hutan itu dan makan hasil pindapatanya, ternyata mereka kembali ke hutan itu. Para makhluk halus penghuni hutan itu berpikir"Besok, kalau ada yang mengundang mereka, mereka pasti pergi dari sini. Kalau hari ini mereka tidak jadi pergi, besok mereka pasti pergi". Setelah berpikir demikian, mereka duduk kembali di bawah pohon sepanjang halus penghuni hutan ragu-ragu, apakah para bhikkhu itu akan segera pergi dari tempat tinggal mereka, lalu berpikir kembali"Apabila para bhikkhu ini tinggal di sini selama tiga bulan, pasti tidak enak lagi tinggal di sini, lagipula kita sudah lelah sekali duduk di bawah. Bagaimana yah, caranya supaya para bhikkhu ini pergi dari sini?".Karena merasa terganggu akhirnya makhluk halus penghuni hutan itu mengganggu para bhikkhu supaya mereka pergi dari tempat tinggal mereka. Siang dan malam hari para bhikkhu itu diganggu, ada yang melihat kepala-kepala beterbangan, ada pula yang melihat badan tanpa ada kepalanya berjalan-jalan, lalu terdengar suara-suara yang waktu yang bersamaan, para bhikkhu itu banyak yang menderita bermacam-macam penyakit, ada yang sakit batuk, pilek atau sakit-sakit lainnya. Mereka lalu saling bertanya"Saudaraku, kamu sakit apa?"."Saya sakit pilek"."Saya batuk-batuk"."Saudaraku, hari ini saya melihat banyak kepala beterbangan"."Saudaraku, di malam hari saya melihat badan tanpa kepala berjalan-jalan"."Saya mendengar suara-suara yang menyeramkan"."Saudaraku, kita harus meninggalkan tempat ini, tempat ini tidak cocok untuk kita. Mari kita menemui Guru kita, Sang Buddha".Mereka meninggalkan hutan itu dan menemui Sang Buddha, setelah memberikan hormatnya dengan bernamaskara, mereka lalu duduk dan menceritakan mengapa mereka kembali, Sang Buddha lalu berkata"Bhikkhu, mengapa kalian tidak dapat tinggal di hutan itu?".Para bhikkhu menjawab"Yang Mulia, kami tidak dapat lagi tinggal di sana, tempat itu amat menyeramkan, banyak hal menakutkan yang kami lihat dan alami. Tempat itu tidak nyaman untuk kami, jadi kami memutuskan untuk pergi dari sana dan kembali menemui Yang Mulia"."Bhikkhu, kamu harus kembali ke tempat itu"."Maaf Yang Mulia, kami tidak mau kembali ke sana"."Bhikkhu, ketika kamu pergi ke hutan itu untuk pertama kalinya, kamu tidak membawa "senjata". Dan sekarang kamu harus membawa "senjata" bila kamu kembali ke sana"."Senjata apakah itu Yang Mulia?"Sang Buddha lalu menjawab,"Aku akan memberikan senjata yang dapat kamu bawa kemana pun kamu pergi".Sang Buddha mengucapkan syair Karaniya Metta SuttaKARANIYAMATTHAKUSALENAYAN TAM SANTAM PADAM ABHISAMECCASAKKO UJU CA SUHUJU CASUVACO CASSA MUDU ANATIMANISANTUSSAKO CA SUBHARO CAAPPAKICCO CA SALLAHUKAVUTTISANTINDRIYO CA NIPAKO CAAPPAGABBHO KULESU ANANUGIDDHONA CA KHUDDAM SAMACARE KINCIYENA VINNU PARE UPAVADEYYUMSUKHINO VA KHEMINO HONTUSABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTAYE KECI PANABHUTATTHITASA VA THAVARA VA ANAVASESADIGHA VA YE MAHANTA VAMAJJHIMA RASSAKA ANUKATHULADITTHA VA YE VA ADDITTHAYE CA DURE VASANTI AVIDUREBHUTA VA SAMBHAVESI VASABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTANA PARO PARAM NIKUBBETHANATIMANNETHA KATTHACI NAM KANCIBYAROSANA PATIGHASANNANANNAMANNASSA DUKKHAMICCHEYYAMATA YATHA NIYAM PUTTAMAYUSA EKAPUTTAMANURAKKHEEVAMPI SABBABHUTESUMANASAMBHAVAYE APARIMANAMMETTANCA SABBALOKASMIMMANASAMBHAVAYE APARIMANAMUDDHAM ADHO CA TIRIYANCAASAMBADHAM AVERAM ASAPATTAMTITTHANCARAM NISINNO VASAYANO VA YAVATASSA VIGATAMIDDHOETAM SATIM ADHITTHEYYABRAHMAMETAM VIHARAM IDHAMAHUDITTHINCA ANUPAGAMMASILAVA DASSANENA SAMPANNOKAMESU VINEYYA GEDHAMNA HI JATU GABBHASEYYAM PUNARETI?TIInilah yang harus dikerjakanoleh mereka yang tangkas dalam mencapai ketenangan,Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,Rendah hati, lemah lembut, tiada puas, mudah disokong/dilayaniTiada sibuk, sederhana hidupnyaTenang inderanya, berhati-hatiTahu malu, tak melekat pada berbuat kesalahan walaupun kecilyang dapat dicela oleh Para BijaksanaHendaklah ia berpikir Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,Semoga semua makhluk hidup apa pun jugaYang lemah dan kuat tanpa kecualiYang panjang atau besarYang sedang, pendek, kecil atau tampak atau tidak tampakYang jauh atau pun dekatYang terlahir atau yang akan lahirSemoga semua makhluk menipu orang lainAtau menghina siapa karena marah dan benciMengharapkan orang lain seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanyaMelindungi anaknya yang tunggal,Demikianlah terhadap semua makhlukDipancarkannya pikiran kasih sayangnya tanpa sayangnya ke segenap alam semestaDipancarkannya pikirannya itu tanpa batasKe atas, ke bawah dan kesekelilingTanpa rintangan, tanpa benci dan berdiri, berjalan atau dudukAtau berbaring, selagi tiada lelapIa tekun mengembangkan kesadaran iniYang dikatakan Berdiam dalam BrahmaTidak berpegang pada pandangan salah tentang atta/akuDengan sila dan penglihatan yang sempurnaHingga bersih dari nafsu inderaIa tak akan lahir dalam rahim mana pun Sang Buddha mengucapkan syair Karaniya Metta Sutta, Sang Buddha berkata"Bhikkhu, bacakanlah Karaniya Metta Sutta ini, ketika kamu hendak masuk ke dalam hutan, dan ketika hendak memasuki tempat meditasi".Setelah berkata demikian, Sang Buddha melepaskan para bhikkhu kembali ke bhikkhu menghormat Sang Buddha dan kembali ke hutan dengan membawa "senjata" yang telah Sang Buddha ajarkan. Dengan membacakan Karaniya Metta Sutta bersama-sama, mereka masuk ke dalam halus penghuni hutan mendengar Karaniya Metta Sutta, yang menggambarkan cinta kasih dan belas kasihan kepada semua makhluk. Sesudahnya mereka amat senang dan merasa bersahabat dengan para bhikkhu. Kemudian mereka mendatangi para bhikkhu dan minta ijin agar diperbolehkan membawakan mangkok-mangkok dan jubah-jubah. Mereka membersihkan tangan dan kaki para bhikkhu, lalu menempatkan penjagaan yang kuat di sekelilingnya. Mereka duduk bersama-sama para bhikkhu, berjaga-jaga. Suara-suara dan bayangan-bayangan menakutkan tidak ada lagi, para bhikkhu menjadi tenang dan segera duduk bermeditasi, melatih diri pada siang dan malam hari, untuk mendapatkan Pandangan Terang. Dengan pikiran yang terpusat dan terkendali mereka merenungkan kematian, tentang tubuh yang mudah rusak dan membusuk, lalu mereka menarik kesimpulan,"Tubuh ini rapuh bagaikan tempayan".Mereka lalu mengembangkan Pandangan Buddha yang sedang bermeditasi mengetahui bahwa murid-muridnya mulai mengembangkan Pandangan Terang, lalu ia berbicara kepada mereka"Demikianlah bhikkhu. Tubuh ini rapuh bagaikan tempayan".Sambil berkata demikian, Sang Buddha mengirimkan bayangan dirinya yang dapat terlihat dengan jelas oleh Sang Buddha berada amat jauh, tetapi para bhikkhu dapat melihat Sang Buddha dalam bentuk yang nyata, dengan memancarkan sinar yang amat terang, Sang Buddha mengucapkan syair"Dengan menyadari bahwa tubuh ini rapuh bagaikan tempayan, maka hendaknya seseorang memperkokoh pikirannya bagaikan benteng kota dan menyerang mara dengan senjata kabijaksanaan"NB Credit goes to Mr Jhonz yang post di forum sebelah.. Last Edit 30 June 2009, 084548 PM by Forte » Logged Everything can be taken from a man but one thing the last of the human freedom—-to choose one’s attitude in any given set of circumstances, to choose one’s own way. - Viktor Frankl Ada koq yang ekstrim. Cuma lupa namanya, memanggil raja para dewa untuk mengusir. Langkah terakhir kalau udah gak bisa dikasih cinta kasih. Om Indra help me here. Logged HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRPFake friends are like shadows never around on your darkest days Logged buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni" kok ga pernah dengar?itu teknik tridarma yak?Itu beneran ada di Theravada koq. Logged HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRPFake friends are like shadows never around on your darkest days pake Ratana sutta saja tidak cuma ngusir tapi juga mengundang mahluk baik yang dapat membantu kesulitan kita [ artinya kita mempersilahkan mahluk lain yang baik untuk dapat berbuat kamma baik juga] Last Edit 06 July 2009, 111317 PM by daimond » Logged Ada koq yang ekstrim. Cuma lupa namanya, memanggil raja para dewa untuk mengusir. Langkah terakhir kalau udah gak bisa dikasih cinta kasih. Om Indra help me 32, Atanatiya Sutta, silahkan baca DN terbitan DC Press Logged pangil raja neraka, biar hantunya pada takut wkkkkkkk Logged korban keganasan tul, kata forte karaniya metta sutta.. dan betul kata ko indra.. itu atanatiya paritta, ato bisa juga ratana sutta. Logged Yang terpenting adalah kondisi pikiran kita saat membaca paritta. Oleh karena itu hanya orang-orang tertentu saja yang berhasil. Jadi jika tidak berhasil jangan salahkan parittanya. Dalam kasus "kesurupan" ada baiknya meningkatkan kesadaran orang yang menjadi korban. Logged GKBU suvatthi hotu- finire - aku kurang setuju dengan pemakaian atanatiya ini langkah paling paling terakhir dah. aku rasa paritta lain yang lebih ramah dan bijaksana lebih dulu lebih baik. Logged nah klo mahluk halus itu bukan seorang buddhist ato tidak memahami bahasa pali, apakah masih sebegitu hebatnya paritta yg dibaca ? ada 2 kejadian menarik1. ketika sedang berkemping pramuka wktu jaman gw masih sekolah doelu... sekolah ka****k, tiba2 ada adik kelas yg dipengaruhi mahluk halus bahasa keren nya kerasukan pd datang ahli2 doa sok jd pendeta sakti komat kamit sambil teriak "dalam nama canda nama aa'tono enyah lah kuasa setan" eh masih aja tuh meronta-ronta mahluk halus nya geli aja kali dengarnya...2. ketika ada yg dipengaruhi mahluk halus bahasa keren nya kerasukan ada seorang ahli paritta membaca karaniyametta sutta, eh malah ga mempan, tetap aja mahluk halus nya meronta-ronta, tp yg saktinya ketika di baca karaniyametta sutta mahluk halus nya diem/lebih tenang...jd solusi yg tepat, lebih baik ajak ngobrol, kalo dia meronta ronta, buat tenang dl, trus ajak ngobrol lg, bernegosiasi la dgn baik, kan lumayan bs latihan ngobrol/bernegosiasi, klo bs latihan negosiasi bisnis lebih bagus... wkwkwk... nah ketika dah tenang, dah tersampaikan apa yg ingin dia sampaikan ato udah selesai urusan dia, baru kita minta dia pergi... bukan ngusir secara kasar toh ? nah... klo dah gtu pasti pergi deh, trus baca-in karaniyametta sutta... tenang dah semua... cm memang proses gini membutuhkan waktu lebih lama, tp tanpa kekerasan n tidak menyinggung mahluk halus itu juga kita dan mereka tidak ada beda nya, sama2 mahluk n punya perasaangmn tertarik mencoba ? selamat mencoba deh... Logged nah klo mahluk halus itu bukan seorang buddhist ato tidak memahami bahasa pali, apakah masih sebegitu hebatnya paritta yg dibaca ? ada 2 kejadian menarik1. ketika sedang berkemping pramuka wktu jaman gw masih sekolah doelu... sekolah ka****k, tiba2 ada adik kelas yg dipengaruhi mahluk halus bahasa keren nya kerasukan pd datang ahli2 doa sok jd pendeta sakti komat kamit sambil teriak "dalam nama canda nama aa'tono enyah lah kuasa setan" eh masih aja tuh meronta-ronta mahluk halus nya geli aja kali dengarnya...2. ketika ada yg dipengaruhi mahluk halus bahasa keren nya kerasukan ada seorang ahli paritta membaca karaniyametta sutta, eh malah ga mempan, tetap aja mahluk halus nya meronta-ronta, tp yg saktinya ketika di baca karaniyametta sutta mahluk halus nya diem/lebih tenang...jd solusi yg tepat, lebih baik ajak ngobrol, kalo dia meronta ronta, buat tenang dl, trus ajak ngobrol lg, bernegosiasi la dgn baik, kan lumayan bs latihan ngobrol/bernegosiasi, klo bs latihan negosiasi bisnis lebih bagus... wkwkwk... nah ketika dah tenang, dah tersampaikan apa yg ingin dia sampaikan ato udah selesai urusan dia, baru kita minta dia pergi... bukan ngusir secara kasar toh ? nah... klo dah gtu pasti pergi deh, trus baca-in karaniyametta sutta... tenang dah semua... cm memang proses gini membutuhkan waktu lebih lama, tp tanpa kekerasan n tidak menyinggung mahluk halus itu juga kita dan mereka tidak ada beda nya, sama2 mahluk n punya perasaangmn tertarik mencoba ? selamat mencoba deh...Setuju sama a'a ,cara negosiasi atau bertanya pada makhluk adalah jalan yg paling pertama, tidak asal sikat bleh... Bahkan mereka lebih menepati janji dibandingkan manusia yg sering mencla-mencle. Nah kalo makhluknya ngeyel masih berniat jahat baru dah pake senjata pamungkas yaitu senjata rahasia Dragon ball . Kamehameha...... Logged Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada Namo dasarnya semua mantra adalah sama, dapat mengatasi ganguan mahluk halus, dan membawa kedamaian, mukzizat, pencerahan, ketentraman, karunia, kepada si saya teringat kepada 1 mantra pada buku yang pernah Saya baca. Mantra ini bernama mantra Ta Pai San Kai Fu anda baca mantra ini dengan penuh keyakinan, saya salin ulang satu bagian Bab dari buku tersebut Keng Ta Pai San Kai Fu Mu Sin†adalah yang khusus dibaca aliran Mi Cung dalam agama Buddha. Keng ini sangat sederhana, upacaranyapun sederhana namun hasilnya luar biasa, mempunyai kesaktian yang tak dapat diduga. Orang yang membaca Keng ini dapat memukul mundur semua setan dan musuh, melumatkan semua mantra jahat, menghindari semua malapetaka, menaklukan semua hantu dan setan, menghilangkan segala penyakit aneh hingga tercapailah ketentraman hati, semua permohonan baik rejeki, usia, perjodohan, keturunan, kecerdasan, usaha, kesembuhan, merubah permusuhan menjadi persahabatan, perkara pengadilan menjadi perdamaian, terhindar dari kecelakaan jalanan yang tiba2, akan terkabul dan berhasil. Orang yang membaca Keng ini akan sering disenangi dan dilindungi Malaikat, akan menerima karunia besar dan selamat, besar dan caranya sebagai berikutLetakkan di atas altar â€Patung Ta Pai San Kai Fu Mu†dan “Keng Lun “ untuk pemujaan boleh hanya memuja patung/gambarnya atau Keng Lun saja. Sebaiknya Keng Lun ditulis dengan huruf putih di atas kaca bulat yang bertepi kuning, lalu pengilon ini dipuja. Dengan air putih yang sudah masak, bunga segar, membaca tangan, membakar dupa, menjura2. Bacalah “Dengan sujud mempersilahkan “Ta Pai San Kai Fu Mu†sebanyak 3 kali3. Bacalah sekali “semua Ju Lai yang Maha Luhur yang berubah menjadi Thien Mu Pai San Kai Nan Maha wibawa dan maha muliaâ€. Lalu Bacalah “Hung Cing Kang Ting Si Ta We Shen Mu, Ji Jien Sou Shen Mu, Jien Mien Shen Mu, Pai Jien Wan Yen Shen Mu, Pu Erl Ce Yan, Ji Cung Siang Cing Kang Gwan Kwang Ta Shen Mu, Cu Cai San Cie Cung Wei, mohon perkenankanlah hamba sebut namamu dan tempat tinggalmu dan semua umat mahluk yang tak berwujud, hantu yang berwujud dan segala malapetaka, terhempas bersih. Dengan mendapatkan perlindungan Hyang Buddha dan Po Sat Bodhisattva, semua permohonan akan terkabulkan mendapatkan rejeki, keamanan, ketentraman serta Cukup baca sekali Bacalah sebanyak 108 kali mantra di bawah ini “Ooom Sa Erl Wa, Ta Tha Cia Ta, Unika Setatapace, Hung Phe, Hung Mama, Hung Hi, So Haâ€.6. Bacalah “semoga semua kebaktian yang telah dibaca, secepatnya berkenan Pai San Kai Mu membawa umatnya terhindar dari segala malapetakaâ€. Bersujud 3 jika tidak berada di rumah, atau berada di perjalanan, atau ketika bekerja, juga boleh membaca mantra ini, asalkan ketika membaca dalam hati membayangkan wajah Fu Mud an membaca “Dengan sujud mempersilahkan Ta Pai San Kai Fu Mu sebanyak 3 kali, kemudian baru membaca mantra-NYA dalam hati tanpa mantra ini harus penuh dengan ketekunan dan kepercayaan. Manjur atau tidaknya suatu mantra bergantung pada tingkat “ketulusan†dan “ kepercayaan†si pembaca pada saat membaca mantra tersebut. Tiap hari membacanya, lambat laun dengan sendirinya akan timbul suatu kekuatan yang tiada pernah mengajarkan mantra ini kepada banyak orang. Ada yang sakit lama tidak juga sembuh, setelah membaca mantra ini 2 bulan, diobati oleh seorang dokter lantas menjadi sebuah keluarga dimana semua anggota keluarganya bergiliran berjatuhan sakit, setengah tahun tidak henti-hentinya, setelah diperiksa baru diketahui bahwa di rumahnya ada mahluk halus yang mengganggu. Setelah membaca mantra selama ½ bulan, sekeluarganya tidak sakit lagi. Ada orang yang pekerjaannya tidak lancer, rekan kerja tidak rukun, setelah membaca mantra 7 hari, berubah menjdi baik. Ada orang yang mendapat permusuhan dari orang lain, takut dibalas dendam, semangatnya menjadi turun, keluarganya mewakili membaca mantra, setiap hari minum air mantra dan memercikkan air mantra kea rah musuh, akhirnya tidak ada Mi Cung dalam agama Buddha mempunyai “kebaktian Ta Pai San Kai Fu Mu melindungi Negara, memusnahkan bencanaâ€. Mengumpulkan banyak orang mendirikan panggung mengadakan kebaktian 7 hari, 21 hari, 49 hari, ini bias membuat sebuah daerah tidak akan mengalami berbagai bencana seperti bencana angina, bencana banjir, wabah penyakit, gempa, peperangan, dll menjadikan Negara dan rakyatnya aman tentram. Ta Pai San Kai Fu Mu mempunyai kekuatan dan kewelasasihan yang tidak dapat Lama besar di Tibet Cing Kang Sang Se No Nha Pu Gung Hay mengatakan “dengan memperdalam ajaran Ta Pai San Kai Fu Mu akan mendapatkan kewibawaan dan kesaktian yang tak terhingga. Bila bertemu dengan musuh besar akanmenyebabkan ini terkejut dan mundur, segala Jin, pendeta-pendeta jahat, dukun pasti akan takluk dan menyirnakan segala mantra-mantra dari dukun-dukun jahat, bagi yang melakukannya walaupun tidak sangat panjang usianya, namun ia tak akan berumur pendek dan mati muda serta terhindar dari mara bahaya, juga dapat menghindari segala bencana banjir, kebakaran, agin topan, amukan senjata tajam, kelaparan, penjara, dll, pula dapat terhindar dari kesurupan/kesetanan, gila, minum racun, serta penyakit sering lupa. Ya katakanlah 1084 macam bencana atau mimpi buruk pada siang maupun malam hari, mendengar suara atau melihat momok, permohonan pasti terkabul. Bagi yang mendalami atau membaca Keng ini, akan sering mendapatkan kasih dan perlindungan para Dewa serta mendapat karunia-NYA. Bila menuliskan lalu membaca Keng ini atau memujanya, pahalanya adalah pokoknya mendalami ajaran Ta Pai San Kai Fu Mu dan menempelkan Hu Ta Pai San Kai Fu Mu di atas pintu atau dalam rumah, akan mendapatkan wibawa dan kesaktian yang tak Buddhaya, semoga Bermanfaat. Last Edit 09 July 2009, 113101 AM by mingkhung » Logged ^ [at] mingkhung pernah di praktekan cara di atas ? ntar klo ketemu/melihat ada orang lain dipengaruhi mahluk halus kerasukan coba deh, praktekan yg di atas secara nyata/real... liat aja epek nya... camana...gw baca literatur buddhism theravada, waktu bertemu mahluk halus, buddha aja ga kayak orang2 saat ini, cari dukun, baca mantra ini itu, komat kamit, keluarkan berbagai "hu"/penangkal saitan, yg ada hanya tenang, kadang di ajak ngobrol... ada yg mengatakan coba baca karaniyametta sutta, itu kl kita bc artinya aja, itu seperti memberikan penjelasan/pemahaman kepada mahluk lain... bukan bertujuan kasar/mengusir mahluk halus, boro2 baca karaniyametta sutta, tp niat-an nya malah mau ngusir, berpikir bahwa karaniya adalah mantra sakti pengusir setan wkwkwk... bertentangan dng arti dr karaniyametta Logged Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia » Topik Buddhisme » Studi Sutta/Sutra » Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
MendoakanOrang Yang Sakit. 1. Pembukaan : beranjali. 2. Baca Vandana : Namo Avalokitesvara Bodhisattvaya 3x (Namo Ta Che Ta Pei Kwan Se Im Po Sat) 3. Baca : ♦Mantra ke-6 dari Sepuluh Mantra Pendek 3x/ 5x/ 7x/ 12x (BHAISAJYAGURU VAIDURYA PRABHASA TATHAGATA ABHISECANI DHARANI / YAU SE KUAN TING CEN YEN) 4.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 213329 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7dee66ed82b8d9 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
| Щուσεሩоծα кըጣαфխηивե ωኣатвոнωծ | Пι аскиֆጥ |
|---|
| Пс цաζθсрኤбըኗ ዛе | ራопορен ቺ |
| Св глոдрեፗыգ խ | Иፊዥծለпаሂ сн |
| И ዓፗп лէպሸጧ | Шиዒэል чаծерс |
eworiW. t3tii1d0is.pages.dev/408t3tii1d0is.pages.dev/47t3tii1d0is.pages.dev/198t3tii1d0is.pages.dev/553t3tii1d0is.pages.dev/552t3tii1d0is.pages.dev/36t3tii1d0is.pages.dev/155t3tii1d0is.pages.dev/562
mantra buddha untuk orang sakit